Tuesday 19 November 2013

Makalah Tujuan Manajemen Media Dakwah

A.      Manajemen Media Dakwah
Dari perspektif sosiologi, tujuan dakwah yaitu membawa masyarakat pada keadaan yang lebih baik dan lebih maju daripada keadaan sebelumnya. Tujuan utama dakwah ialah mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat yang diridhoi oleh Allah. Nabi Muhammad SAW mencontohkan dakwah kepada umatnya dengan berbagai cara melalui lisan, tulisan dan perbuatan. Dimulai dari istrinya, keluarganya, dan teman-teman karibnya hingga raja-raja yang berkuasa pada saat itu.
Dengan adanya dakwah yang dilakukan dengan terencana dan rapih serta dilakukan terus-menerus, maka ummat akan masuk ke dalam suatu keadaan yang lebih baik dari keadaan sebelum mereka menerima dakwah.
Setiap organisasi atau lembaga tertentu dapat di pastikan memiliki satu atau bebrapa tujuan yang menunjukkan arah dan menyatukan gerak sarana yang terdapat dalam lembaga tersebut. Tujuan yang akan dicapainya adalah keadaan masa yang akan datang yang lebih baik  ketimbang keadaan sebelumnya . Adapun proses pencapain tujuannya itu memerlukan suatu proses manajemen yang sehat dalam arti terarah, efektif dan efisien.

Sebagai wadah sarana manajemen yang diperlukan , organisasi merupakan tempat di mana tersedia sumber daya manusia dan sumber daya lainnya yang oleh sukarno di sebut The Six M’s Management atau di singkat menjadi 6M, yaitu Men (manusia), Money (uang), Materials (bahan–bahan), Machines (mesin), Methods ( metode atau usaha kerja ), dan Market (pasar).
Media dakwah merupakan salah satu unsur dakwah yang dapat menunjang suksesnya dakwah.  Sebab itu, materi dakwah yang akan disampaikan harus disesuaikan degan media yang akan digunakan. Dengan demikian, dakwah  yang disalurkan lewat media lebih mudah  mempengaruhi mad’u. Di sinilah pentingnya media bagi juru dakwah dalam menyampaikan materi dakwah terhadap mad’u.
B.      Fungsi Dan Tujuan Manajemen Media Massa Umum
1.       Fungsi Media Massa
Secara yuridis formal, fungsi komunikasi /media massa diatur dalam UU RI no: 40 tahun 1999 pasal 3 ayat (1) dan (2), juga pada UU RI no: 32 tahun 2003 pasal 4 ayat (1) dan (2). Masing-masing pasal berbunyi sebagai berikut:
Pasal 3 UU no 40/1999
(1)    Pers Nasional mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial.
(2)    Di samping fungsi-fungsi tersebut ayat (1), pers nasional dapat berfungsi sebagai lembaga ekonomi.
Pasal 4 UU no 32/2003
(1)    Penyiaran sebagai kegiatan komunikasi massa mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial.
(2)    Dalam menjalankan fungsi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), penyiaran juga mempunyai fungsi ekonomi dan kebudayaan.

2.       Tujuan Komunikasi Media Massa
-          Perubahan sosial dan partisipasi sosial (supaya masyarakat mau mendukung dan ikut serta terhadap tujuan informasi itu disampaikan).
-          Perubahan Sikap (supaya masyarakat akan berubah sikapnya).
-          Perubahan Pendapat (supaya masyarakat mau berubah pendapat dan persepsinya terhadap tujuan informasi itu disampaikan).
-          Perubahan perilaku (supaya masyarakat akan berubah perilakunya).

C.       Tujuan Manajemen  Media  Dakwah
Dari fungsi dan tujuan media massa umum di atas, maka dapat dirumuskan beberapa tujuan media dakwah Islam ke dalam poin-poin sebagai berikut :
1.       Menjadi Media Alternatif Rujukan yang Akurat
Simpang siurnya arus informasi tentang identitas Islam di tengah-tengah media barat dan musuh-musuh Islam memberikan tuntutan kepada Islam untuk dapat menghadirkan media alternatif sebagai pelurus informasi dan rujukan yang benar terhadap tuduhan pihak-pihak yang tidak menyukai Islam.
Media Islam adalah media rujukan yang shahih bagi ummat Islam itu sendiri. Dengan adanya media dakwah Islam diharapkan kepada ummat Islam itu sendiri untuk dapat menjadikan media Islam sebagai media rujukan dalam mendapatkan informasi yang benar. Tidak sembarang mempercayai media-media yang memburuk-burukkan Islam.
2.       Membantu Mempercapat Gerak Dakwah Islam
Media Islam juga bertujuan menjadi katalisator atau pemercepat gerakan dakwah Islam. Kehadiran media dakwah Islam ikut membantu penyiaran dakwah yang dilakukan secara lisan maupun tulisan. Media mewadahi sarana dakwah tulisan kepada para pendakwah. Media merupakan sebuah ruang luas yang dapat menyebarkan informasi secara efektif dan berpengaruh bagi kehidupan sosial.
Demikian pula jika nuansa dakwah mampu dikemas secara menarik melalui media. Nilainya akan dapat dirasakan lebih efektif dan mengena. Hal ini merupakan bagian dari karakteristik dakwah bil qolam itu sendiri.
3.       Menjadi Senjata Untuk Melawan Ghazwul Fikri
Ghazwul fikri atau perang pemikiran yang dilancarkan musuh-musuh Islam salah satunya dilakukan melalui senjata media. Media dakwah Islam harus bangkit dan melawan arus serangan musuh ini. 



Daftar Pustaka
Habib, M. Syafa’at. 1982. Buku Pedoman Da’wah. Cet. I. Jakarta: Widjaya
http://bravoscript.blogdetik.com/category/script-azz/
McQuail. 1987. Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga

Muhyidin, Asep, Agus Ahmad Safei. 2002. Metode Pengembangan Dakwah. Bandung: Pustaka Setia 

No comments:

Post a Comment