Tuesday 19 November 2013

Makalah Pengertian Sistem Informasi Manajemen Dakwah

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Ada ungkapan bahwa siapa yang menguasai informasi, dialah yang menguasai dunia. Ungkapan ini ada benarnya. Karena begitu pentingnya informasi, karena sebuah informasi dapat mempengaruhi sebuah keputusan.
Sebuah Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sebuah sistem informasi yang selain melakukan semua pengolahan transaksi yang perlu untuk sebuah organisasi, juga memberi dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen dan pengambilan keputusan. Sistem informasi yang demikian itu telah ada sebelum munculnya komputer. komputer telah menambahkan sebuah teknologi baru dan ampuh pada sistem informasi.
Literatur yang membahas tentang SIM cukup banyak, tetapi tidak dengan Sistem Informasi Manajemen Dakwah. Maka kita harus mengkajitentang ini dimulai dari pengertiannya.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian Sistem?
2.      Apa pengertian Informasi?
3.      Apa pengertian Manajemen?
4.      Apa pengertian Dakwah?
5.      Apa pengertian Sistem Informasi Manajemen?
6.      Apa pengertian Sistem Informasi Manajemen Dakwah?

C.    Tujuan
1.      Memahami pengertian Sistem
2.      Memahami pengertian Informasi
3.      Memahami pengertian Manajemen
4.      Memahami Pengertian Dakwah
5.      Memahami pengertian Sistem Informasi Manajemen
6.      Memahami pengertian Sistem Informasi Manajemen Dakwah.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Sistem
Suatu sistem dapat dijelaskan dengan sederhana sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama.[1] Sedangkan menurut Gordon B. Davis, dikutip oleh Tata Sutabri, sistem bisa berupa abstrak atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling tergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan.
Norman L. Enger dalam bukunya menyatakan suatu sistem dapat terdiri atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi. Sedangkan Mr. S. Prajudi Atmosudirjo menyatakan bahwa suatu sistem terdiri atas objek-objek atau unsur-unsur atau komponen-komponen yang berkaitan dan berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan sebuah kesatuan pemrosesan atau pengolahan tertentu.[2]

B.     Pengertian Informasi
Kita belum bisa menggunakan istilah informasi dengan tepat. Informasi sering disalah artikan dengan data mentah, data tersusun, dan kapasitas saluran komunikasi. Informasi dan data sebenarnya berbeda, tetapi walaupun demikian, keduanya berkaitan erat dengan waktu. Definisi informasi, menurut Sopyansyah Jayaputra dalam bukunya “Pengantar Sistem informasi”, adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau kemudian.[3] Maka informasi merupakan keluaran dari proses transformasi di mana data adalah masukannya.
Sumber informasi adalah data. Data merupakan jamak dari bentuk tunggal datum. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.

C.    Pengertian Manajemen
Manajemen menurut Malayu S.P. Hasibuan dalam bukunya “Manajemen; Dasar, Pengertian, dan Masalah”, adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.[4]
Sementara menurut G.R. Terry, manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.

D.    Pengertian Dakwah
Secara etimologis, dakwah berasal dari bahasa arab, yaitu da’a, yad’u, da’wan, du’a, yang diartikan sebagai upaya mengajak, menyeru, memanggil, seruan, permohonan dan permintaan. Sedangkan menurut istilah atau terminologis, menurut Syekh Ali Mahfudz, dakwah adalah mengajak manusia kepada kebaikan dan mengikuti petunjuk, memerintahkan kepada yang baik dan mencegah dari yang mungkar untuk kebahagiaan dunia dan akhirat.
Dakwah dipahami sebagai usaha untuk merealisasikan ajaran Islam di dalam kenyataan hidup sehari-hari baik bagi kehidupan seseorang, maupun kehidupan masyarakat sebagai keseluruhan tata hidup bersama dalam rangka pembangunan bangsa dan umat manusia untuk memperoleh keridhoan Allah. Dakwah juga diartikan sebagai mengajak umat manusia supaya masuk ke dalam jalan Allah secara menyeluruh baik dengan lisan maupun dengan perbuatan sebagai ikhtisar muslim mewujudkan ajaran Islam menjadi kenyataan dalam kehidupan syahsiyah, usrah, jama’ah dan umat dalam semua segi kehidupan secara berjama’ah sehingga terwujud khadrul ummah.

E.     Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Syopiansyah Jayaputra mendefinisikan sistem informasi manajemen sebagai kumpulan dari sistem manajemen atau sistem yang menyediakan informasi yang bertujuan mendukung operasi manajemen dan pengambilan keputusan dalam suatu organisasi yang cenderung berhubungan dengan pengolahan informasi yang berbasis pada computer dengan mempertimbangkan informasi apa, untuk siapa, dan kapan harus disajikan.[5]
Definisi lain SIM yang dikutip dari buku “Sistem Informasi untuk Manajemen Modern” adalah suatu kelompok orang, seperangkat pedoman dan petunjuk, peralatan pengolah data (seperangkat elemen) memilih, menyimpan, mengolah dan mengambil kembali data (mengoperasikan data dan barang) untuk mengurangi ketidakpastian pada pengambilan keputusan (mencari tujuan bersama) dengan menghasilkan informasi untuk manajer pada waktu mereka dapat menggunakannya dengan paling efisien (menghasilkan informasi menurut waktu rujukan).
Barry E. Cushing mengartikan SIM sebagai kumpulan dari manusia dan sumber-sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggungjawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.
Sedangkan definisi dari Gordon B. Davis, SIM adalah sistem manusia atau mesin yang menyediakan informasi untuk mendukung operasi manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi.[6]
Sistem Informasi Manajemen bukan merupakan hal baru, yang baru adalah komputerisasinya. Sebelum ada computer, teknik SIM telah ada untuk member manajer informasi yang memungkinkan mereka merencakan serta mengendalikan operasi. Komputer telah menambah satu atau dua dimensi, seperti kecepatan, ketelitian, volume data yang meningkat, yang memungkinkan pertimbangan alternatif-alternatif yang lebih banyak dalam suatu keputusan.

F.     Pengertian Sistem Informasi Manajemen Dakwah
Sistem informasi manajemen dakwah dapat didefinisikan sebagai sistem informasi dalam manajemen dakwah yang disusun dengan mempergunakan prosedur-prosedur yang formal, dengan  tujuan memberikan informasi yang relevan kepada manajer baik itu informasi internal maupun informasi eksternal pada seluruh fungsi organisasi yang bersangkutan, sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan secara efektif.
Sistem informasi yang formal makin dirasakan penting keberadaannya apabila operasi perusahaan bertambah besar dan bertambah rumit. Banyak para sarjana ahli manajemen telah mendefinisikan sistem informasi manajemen, seperti yang dipaparkan di atas.



BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Sistem Informasi Manajemen Dakwah sangat penting dan dibutuhkan untuk aktivitas dakwah. Sebuah sistem akan memberikan informasi yang relevan tentang aktivitas internal dan eksternal organisasi. Ini akan berpengaruh terhadap keputusan dan arah kebijakan sebuah organisasi. Sistem komputer semakin memudahkan kita dalam penggunaan sistem informasi manajemen.

B.     Saran
Berhubung literatur yang membahas sistem informasi manajemen dakwah maih terbatas, maka mahasiswa manajemen dakwah perlu lebih mengkaji sistem informasi manajemen dakwah ini, agar bisa menghasilkan teori-teori baru dan memperkaya hasanah pengetahuan tentang sistem informasi manajemen dakwah dan mudah diaplikasikan dalam praktik.



DAFTAR PUSTAKA
Murdick, Robert G, dkk. 1991. Sistem Informasi untuk Manajemen Modern. Jakarta: Erlangga
Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit ANDI
Putra, Syopiansyah  Jaya. Subiyakto, A’ang. 2006. Pengantar Sistem Informasi. Jakarta: UIN Jakarta Press
Hasibuan, Malayu S.P. 2009. Manajemen; Dasar, Pengertian, dan Masalah. Jakarta: Bumi Aksara
Aziz, Muhammad Ali. 2009. Ilmu Dakwah. Jakarta: Kencana



[1] Robert G. Murdick, dkk. Sistem Informasi untuk Manajemen Modern. (Jakarta, Erlangga, 1991) hal. 6
[2]Tata Sutabri, Konsep Sistem Informasi, (Yogyakarta, Penerbit ANDI, 2012) hal. 16
[3] Syopiansyah Jaya Putra, Aang Subiyakto. Pengantar Sistem Informasi. (Jakarta, UIN Jakarta Press, 2006) hal. 4
[4]Malayu S.P. Hasibuan. Manajemen; Dasar, Pengertian dan Masalah. (Jakarta, Bumi Aksara, 2009) hal. 2
[5]Syopiansyah Jaya Putra, Aang Subiyakto. Pengantar Sistem Informasi. (Jakarta, UIN Jakarta Press, 2006), hal. 82
[6]Jogiyanto. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur. (Yogyakarta, Andi Offset, 1991) hal. 15

2 comments:

  1. makasih gan materi'a, saya baru memahami bahwa di jur. Manajemen Dakwah belajar Manajemen secara rinci juga
    oya kunjungi balik ya gan
    Klik ID saya diatas gan :D

    ReplyDelete