Pengalaman Kursus di LBI UI: Pendaftaran dan Placement Test

Bulan lalu, sebelum wisuda, saya memutuskan untuk ikut kursus bahasa inggris di Lembaga Bahasa Internasional Universitas Indonesia (LBI UI). Saya merasa kemampuan berbahasa inggris saya begini-begini saja, tak ada peningkatan. Saya adalah tipe orang yang kurang cakap belajar sendirian. Perlu pembimbing untuk meningkatkan kemampuan. Setelah lulus kuliah, saya merasa tidak memiliki kemampuan teknis dalam bidang apapun. Jadi saya berpikir, mengasah kemampuan bahasa inggris akan sangat bermanfaat secara teknis buat saya ke depannya.

Menurut Menteri Pendidikan kita, Bapak Anies Baswedan, kita adalah warga dunia (world citizen) dan bahasa inggris adalah bahasa internasional. Untuk bisa bergaul di dunia internasional, maka penguasaan bahasa inggris menjadi penting. Sebentar lagi juga Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan diberlakukan. Urgensi belajar bahasa inggris saya kira penting, untuk menghadapi dunia yang semakin menyempit ini. 

Ada beberapa alasan kenapa saya pilih LBI UI. Pertama, nama UI sudah tidak diragukan lagi sebagai salah satu Universitas terbaik di Indonesia. Tidak kuliah di UI, minimal ‘kuliah’ di lembaga bahasanya sajalah, hehe... Kedua, beberapa sumber bilang bahwa metodenya bagus. Kita lihat saja nanti setelah kelas dimulai. Kebetulan senior saya juga ada yang pernah belajar di LBI UI, sebelum dia memperoleh beasiswa di Amerika Serikat.

Ketiga, LBI UI berada di lingkungan universitas. Kemungkinan pesertanya mayoritas akan diisi oleh mahasiswa seusia saya. Kalau saya ambil kelas di English First, atau LIA, atau lembaga sejenis, saya khawatir bergabung dengan anak-anak SMA, atau yang jauh lebih tua dari saya, sehingga menyebabkan kekurangnyamanan dalam proses belajar. Ini mungkin hanya kira-kira saja, tapi teman saya yang belajar di EF membenarkan hal ini. Nanti setelah proses belajar dimulai, akans aya ceritakan lagi soal ini.

Saya mencari tahu informasi tentang LBI UI di internet, sebelum memastikan untuk mendaftar kesana. Setelah informasi dirasa cukup, saya berangkat untuk mendaftar tanggal 3 Desember 2015. LBI UI berada di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia. Ketika saya datang kesana, banyak orang Korea. Saya kira mereka ambil kelas bahasa indonesia. Saat ini banyak sekali perusahaan Korea bertebaran di Indonesia.  

Saat pertama kali daftar, kita hanya perlu membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 75.000. Biaya kursus dibayar setelah kita ikut placement test. Kita akan diberi kwitansi yang berisi informasi jadwal tes tulis dan lisan (placement test), juga ada informasi pilihan kelas yang kita ambil (saya ambil kelas conversation). Jenis kursusnya banyak, ada English Conversation, General English, Bussiness English, Academc Writing, dan lain-lain. Menarik sekali kalau bisa belajar semuanya. Placement test dilaksanakan tanggal 21 Desember 2015, pukul 15.00 WIB.

 

kwitansi

Alhamdulillah saya telah ikut placement test. Ada 100 soal untuk tes tulis. Dikerjakan dalam waktu satu jam. Materinya kebanyakan soal grammar . Kalau ada reading, repot sekali jika hanya diberi waktu satu jam. Soalnya lumayan mudah menurut saya, sebab menjawab soal grammar tidak perlu tahu artinya, asal kita tahu formulanya. Hanya soal-soal yang perlu pemahaman kosa kata yang  saya ragu, sebab banyak kosa kata yang saya tidak tahu artinya. Itulah kenapa saya ambil kelas conversation.

Untuk latihan soal placement test, kalian bisa cari di google dengan kata kunci “placement test online”. Jenis soal hampir sama dengan soal yang bertebaran di internet. Bahkan beberapa ada yang sama persis. Makanya latihan ini penting. 

 

soal dan lembar jawaban

Setelah selesai tes tulis, dilanjut dengan tes lisan. Wawancara biasa saja isinya. Pewawancara, seorang dosen perempuan berusia sekitar 40 tahun saya kira, menanyakan beberapa hal sederhana. Pertanyaan menyangkut aktivitas kita, tinggal di mana, tujuan kursus dan lain-lain. Obrolan (lebih cocok disebut ngobrol daripada wawancara) berlangsung santai. Sepanjang pengalaman saya, guru bahasa inggris perempuan itu selalu menyenangkan. Saya jadi teringat guru-guru bahasa inggris saya yang dulu-dulu.

Hasil tes langsung diberi tahu saat itu juga. Saya ditempatkan di level 2 dari total 4 level. Lumayan, sesuai target. Kelas dimulai tanggal 16 Januari 2015, setiap sabtu pukul 08.30 – 13.00. saya pilih belajar sehari dalam sepekan, karena irit ongkos. Ada juga pilihan belajar dua kali dalam sepekan, masing-masing pertemuan selama dua jam.

Untuk pengalaman belajar di sana, nanti saya share lagi, tentu saja setelah kelas dimulai.