BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Ada ungkapan
bahwa siapa yang menguasai informasi, dialah yang menguasai dunia. Ungkapan ini
ada benarnya. Karena begitu pentingnya informasi, karena sebuah informasi dapat
mempengaruhi sebuah keputusan.
Sebuah Sistem
Informasi Manajemen (SIM) adalah sebuah sistem informasi yang selain melakukan
semua pengolahan transaksi yang perlu untuk sebuah organisasi, juga memberi
dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen dan pengambilan
keputusan. Sistem informasi yang demikian itu telah ada sebelum munculnya
komputer. komputer telah menambahkan sebuah teknologi baru dan ampuh pada
sistem informasi.
Literatur yang
membahas tentang SIM cukup banyak, tetapi tidak dengan Sistem Informasi
Manajemen Dakwah. Maka kita harus mengkajitentang ini dimulai dari
pengertiannya.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa pengertian
Sistem?
2.
Apa pengertian
Informasi?
3.
Apa pengertian
Manajemen?
4.
Apa pengertian
Dakwah?
5.
Apa pengertian
Sistem Informasi Manajemen?
6.
Apa pengertian
Sistem Informasi Manajemen Dakwah?
C.
Tujuan
1.
Memahami
pengertian Sistem
2.
Memahami
pengertian Informasi
3.
Memahami
pengertian Manajemen
4.
Memahami
Pengertian Dakwah
5.
Memahami
pengertian Sistem Informasi Manajemen
6.
Memahami
pengertian Sistem Informasi Manajemen Dakwah.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Sistem
Suatu
sistem dapat dijelaskan dengan sederhana sebagai seperangkat elemen yang
digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama.[1]
Sedangkan menurut Gordon B. Davis, dikutip oleh Tata Sutabri, sistem bisa
berupa abstrak atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari
gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling tergantung. Sedangkan sistem yang
bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai suatu
tujuan.
Norman
L. Enger dalam bukunya menyatakan suatu sistem dapat terdiri atas
kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan
seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi. Sedangkan Mr. S.
Prajudi Atmosudirjo menyatakan bahwa suatu sistem terdiri atas objek-objek atau
unsur-unsur atau komponen-komponen yang berkaitan dan berhubungan satu sama
lain sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan sebuah kesatuan
pemrosesan atau pengolahan tertentu.[2]
B.
Pengertian
Informasi
Kita
belum bisa menggunakan istilah informasi dengan tepat. Informasi sering disalah
artikan dengan data mentah, data tersusun, dan kapasitas saluran komunikasi.
Informasi dan data sebenarnya berbeda, tetapi walaupun demikian, keduanya
berkaitan erat dengan waktu. Definisi informasi, menurut Sopyansyah Jayaputra
dalam bukunya “Pengantar Sistem
informasi”, adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang
berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau
kemudian.[3]
Maka informasi merupakan keluaran dari proses transformasi di mana data adalah
masukannya.
Sumber
informasi adalah data. Data merupakan jamak dari bentuk tunggal datum. Data
adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
Kejadian-kejadian (event) adalah
sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.
C.
Pengertian
Manajemen
Manajemen
menurut Malayu S.P. Hasibuan dalam bukunya “Manajemen; Dasar, Pengertian,
dan Masalah”, adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya
manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai
suatu tujuan tertentu.[4]
Sementara
menurut G.R. Terry, manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian yang dilakukan
untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.
D.
Pengertian
Dakwah
Secara
etimologis, dakwah berasal dari bahasa arab, yaitu da’a, yad’u, da’wan, du’a,
yang diartikan sebagai upaya mengajak, menyeru, memanggil, seruan, permohonan
dan permintaan. Sedangkan menurut istilah atau terminologis, menurut Syekh Ali
Mahfudz, dakwah adalah mengajak manusia kepada kebaikan dan mengikuti petunjuk,
memerintahkan kepada yang baik dan mencegah dari yang mungkar untuk kebahagiaan
dunia dan akhirat.
Dakwah
dipahami sebagai usaha untuk merealisasikan ajaran Islam di dalam kenyataan
hidup sehari-hari baik bagi kehidupan seseorang, maupun kehidupan masyarakat
sebagai keseluruhan tata hidup bersama dalam rangka pembangunan bangsa dan umat
manusia untuk memperoleh keridhoan Allah. Dakwah juga diartikan sebagai
mengajak umat manusia supaya masuk ke dalam jalan Allah secara menyeluruh baik
dengan lisan maupun dengan perbuatan sebagai ikhtisar muslim mewujudkan ajaran
Islam menjadi kenyataan dalam kehidupan syahsiyah, usrah, jama’ah dan umat
dalam semua segi kehidupan secara berjama’ah sehingga terwujud khadrul ummah.
E.
Pengertian
Sistem Informasi Manajemen
Syopiansyah
Jayaputra mendefinisikan sistem informasi manajemen sebagai kumpulan dari
sistem manajemen atau sistem yang menyediakan informasi yang bertujuan
mendukung operasi manajemen dan pengambilan keputusan dalam suatu organisasi
yang cenderung berhubungan dengan pengolahan informasi yang berbasis pada
computer dengan mempertimbangkan informasi apa, untuk siapa, dan kapan harus
disajikan.[5]
Definisi
lain SIM yang dikutip dari buku “Sistem
Informasi untuk Manajemen Modern” adalah suatu kelompok orang, seperangkat
pedoman dan petunjuk, peralatan pengolah data (seperangkat elemen) memilih,
menyimpan, mengolah dan mengambil kembali data (mengoperasikan data dan barang)
untuk mengurangi ketidakpastian pada pengambilan keputusan (mencari tujuan
bersama) dengan menghasilkan informasi untuk manajer pada waktu mereka dapat
menggunakannya dengan paling efisien (menghasilkan informasi menurut waktu
rujukan).
Barry
E. Cushing mengartikan SIM sebagai kumpulan dari manusia dan sumber-sumber daya
modal di dalam suatu organisasi yang bertanggungjawab mengumpulkan dan mengolah
data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen
di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.
Sedangkan
definisi dari Gordon B. Davis, SIM adalah sistem manusia atau mesin yang
menyediakan informasi untuk mendukung operasi manajemen dan fungsi pengambilan
keputusan dari suatu organisasi.[6]
Sistem
Informasi Manajemen bukan merupakan hal baru, yang baru adalah
komputerisasinya. Sebelum ada computer, teknik SIM telah ada untuk member
manajer informasi yang memungkinkan mereka merencakan serta mengendalikan
operasi. Komputer telah menambah satu atau dua dimensi, seperti kecepatan,
ketelitian, volume data yang meningkat, yang memungkinkan pertimbangan alternatif-alternatif
yang lebih banyak dalam suatu keputusan.
F.
Pengertian
Sistem Informasi Manajemen Dakwah
Sistem
informasi manajemen dakwah dapat didefinisikan sebagai sistem informasi dalam
manajemen dakwah yang disusun dengan mempergunakan prosedur-prosedur yang
formal, dengan tujuan memberikan
informasi yang relevan kepada manajer baik itu informasi internal maupun
informasi eksternal pada seluruh fungsi organisasi yang bersangkutan, sehingga
pengambilan keputusan dapat dilakukan secara efektif.
Sistem
informasi yang formal makin dirasakan penting keberadaannya apabila operasi
perusahaan bertambah besar dan bertambah rumit. Banyak para sarjana ahli manajemen
telah mendefinisikan sistem informasi manajemen, seperti yang dipaparkan di
atas.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Sistem
Informasi Manajemen Dakwah sangat penting dan dibutuhkan untuk aktivitas
dakwah. Sebuah sistem akan memberikan informasi yang relevan tentang aktivitas
internal dan eksternal organisasi. Ini akan berpengaruh terhadap keputusan dan
arah kebijakan sebuah organisasi. Sistem komputer semakin memudahkan kita dalam
penggunaan sistem informasi manajemen.
B.
Saran
Berhubung
literatur yang membahas sistem informasi manajemen dakwah maih terbatas, maka
mahasiswa manajemen dakwah perlu lebih mengkaji sistem informasi manajemen
dakwah ini, agar bisa menghasilkan teori-teori baru dan memperkaya hasanah
pengetahuan tentang sistem informasi manajemen dakwah dan mudah diaplikasikan
dalam praktik.
DAFTAR
PUSTAKA
Murdick, Robert G, dkk. 1991. Sistem Informasi untuk
Manajemen Modern. Jakarta: Erlangga
Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta:
Penerbit ANDI
Putra, Syopiansyah Jaya. Subiyakto, A’ang. 2006. Pengantar
Sistem Informasi. Jakarta: UIN Jakarta Press
Hasibuan, Malayu S.P. 2009. Manajemen; Dasar,
Pengertian, dan Masalah. Jakarta: Bumi Aksara
Aziz, Muhammad
Ali. 2009. Ilmu Dakwah. Jakarta: Kencana
[1] Robert G. Murdick,
dkk. Sistem Informasi untuk Manajemen
Modern. (Jakarta, Erlangga, 1991) hal. 6
[2]Tata Sutabri, Konsep Sistem
Informasi, (Yogyakarta, Penerbit ANDI, 2012) hal. 16
[3] Syopiansyah Jaya
Putra, Aang Subiyakto. Pengantar Sistem
Informasi. (Jakarta, UIN Jakarta Press, 2006) hal. 4
[4]Malayu S.P. Hasibuan. Manajemen; Dasar, Pengertian dan Masalah. (Jakarta,
Bumi Aksara, 2009) hal. 2
[5]Syopiansyah Jaya
Putra, Aang Subiyakto. Pengantar Sistem
Informasi. (Jakarta, UIN Jakarta Press, 2006), hal. 82
[6]Jogiyanto. Analisis dan Desain Sistem Informasi:
Pendekatan Terstruktur. (Yogyakarta, Andi Offset, 1991) hal. 15
makasih gan materi'a, saya baru memahami bahwa di jur. Manajemen Dakwah belajar Manajemen secara rinci juga
ReplyDeleteoya kunjungi balik ya gan
Klik ID saya diatas gan :D
ok sip, sama2 gan :)
Delete