Friday 12 December 2014

Sisi Lain dalam Kuliah Umum Bersama SBY



Saya bingung memberi judul postingan ini.

Dalam sesi tanya jawab kuliah umum bersama pak SBY, Rabu 10 Desember 2014, ketika pak rektor sebagai moderator dadakan memilih penanya, sebelumnya beliau bilang mau berusaha agar pembagiaannya merata, tidak didominasi satu fakultas.

Menariknya, ada dua penanya yang membuat rektor merasa 'terjebak'. Yang pertama, dia memperkenalkan dirinya dan mengklaim mewakili organisasi yang dibawanya. Rektor bertanya, "pertanyaan anda mewakili pribadi atau organisasi anda? Kalau bawa organisasi saya minta surat mandatnya" kata rektor disambut tawa hadirin. Akhirnya dia terpaksa bilang bahwa ini pertanyaan yang mewakili pribadi.

Namun, walaupun mewakili pribadi, nampaknya rektor sudah tahu arah pertanyaannya yang pasti 'menyalahkan sistem', karena melihat latar belakang organisasinya. Beliau mungkin agak kesal karena salah menunjuk mahasiswa. Mahasiswa UIN yang sering ikut seminar pasti tahu jenis pertanyaan yang dibawa kelompok ini dan kemana arahnya.

Yang kedua, seorang mahasiswa yang langsung memaparkan beberapa hal dan pertanyaan. Namun sama seperti yang pertama tadi, dia juga menyalahkan sistem. Belajar dari penanya pertama, dia tak langsung mengenalkan diri. Dia baru mengenalkan diri di akhir pertanyaan. Kembali wajah rektor mengkerut. Mungkin beliau berpikir, "saya dua kali salah memilih penanya."

Setelah SBY menjawab seluruh pertanyaan, pak rektor langsung mempromosikan sebuah buku baru berjudul 'kontroversi khilafah'. Kalau tidak salah isi bukunya memuat beberapa artikel tentang sistem kekhilafahan. "Disini dunia akademik. Teman-teman yang berpaham khilafah silahkan mendiskusikan buku ini. Semuanya punya dasar. Disini juga dipaparkan tentang keputusan NU yang menjelaskan bahwa sistem kekhalifahan sudah tak relevan lagi di Indonesia."

No comments:

Post a Comment