Saturday, 5 April 2014

Kebersihan: Hal Sederhana yang Maha Berat Untuk Dijaga di Negara Ini

foto: pasangmata.com/zulfikar

Warga yang mencintai kebersihan, saya kira lebih sedikit daripada yang tidak peduli (jika tak mau disebut membenci) kebersihan. Pada titik tertentu, ada saat dimana penjaga lingkungan merasa putus asa dan mengutuk pembuang sampah sembarangan.

Berdasarkan rilis berita Detik.com, Kamis (3/4/2014) kemarin, di salah satu daerah di Tangerang Selatan, warga memasang spanduk berbunyi "Ya Allah, cabutlah nyawa orang-orang yang buang sampah disini." Ada dua kemungkinan. Pertama, mereka mengutuk sungguh-sungguh pembuang sampah. Kedua, mereka tidak tahu lagi bagaimana cara efektif menghentikan kebiasaan membuang sampah sembarangan.



Di negara ini, masih banyak yang menganggap buang sampah sembarangan sebagai hal yang biasa. Barusan saya berjalan di pinggiran pasar. Melewati sebuah mobil lumayan mewah, penumpang dalam mobil tersebut melempar sampah kulit rambutan ke pinggir jalan. Kebetulan di kaca belakang mobil itu berlabel banner partai Islam. Ah, miris...

Sepertinya semua muslim mukallaf mengerti dengan adagium bahasa arab yang sangat terkenal: kebersihan sebagian dari iman. Tapi hanya sampai pada tahap tahu, tidak sampai pada tahap mengamalkan. Wajar saja dalam sebuah penelitian bertajuk How Islamic are Islamic Countries yang digagas oleh 2 mahasiswa George Washington university menempatkan Indonesia di urutan 140 sebagai negara paling Islami. Dari satu hal saja, kebersihan, betapa kita masih kalah jauh dengan negara-negara non muslim.

Kebersihan berjama'ah akan didapat dari individu-individu yang hidup bersih. Kita bisa mulai menjaga kebersihan dari diri kita sendiri, kemudian keluarga, masyarakat sekitar, dan mudah-mudahan pengaruhnya semakin luas. Sebenarnya perubahan ke arah yang lebih baik, sekecil apapun, bukan muncul dari pimpinan yang lebih tinggi (katakanlah presiden). Lebih sering perubahan dimulai dari kalangan grass root. Maka mulailah memberi contoh prilaku hidup bersih.

Sanggupkah pembaca menjaga kebersihan? Tidak ada pilihan ganda. Jawabannya tentu harus sanggup.

4 comments: