"TO
ALL PASSENGER PLEASE TALK IN ENGLISH BECAUSE I WANT TO IMPROVE MY
ENGLISH. IF YOU DON'T KNOW HOW TO SPEAK ENGLISH IT DOESN'T MATTER.
THANK YOU. BEST REGARDS, TARMEDI”
Jika
kita naik Taksi Express yang dikendarai
pak Tarmedi dan duduk di jok belakang, kita akan menemukan kalimat di
atas. Sebenarnya pak Tarmedi sudah dikenal cukup lama sebagai supir
taksi yang berusaha menerapkan bahasa inggris sebagai 'bahasa resmi'
bagi penumpangnya. Tapi saya baru melihatnya tadi malam di acara
Tonight Show-nya Ari Untung.
Pak
Tarmedi jadi terkenal gara-gara salah seorang penumpangnya
meng-upload video percakapan bahasa inggris yang lumayan menarik
disimak. “What should government do?” begitu pak Tarmedi membuka
percakapan dalam video itu, menanggapi kemacetan yang selalu melanda
Jakarta. Kemudian dia memperkenalkan diri dengan cara bernyanyi ala
orang sunda. "My name
is Tarmedi. I live in Bekasi. My occupation taxi driver. I want to be
smarter," kata dia.
Betapa
gigihnya pak Tarmedi dalam belajar bahasa inggris, yang menurut
beliau sendiri, bahkan beliau tidak lulus SD. “Do you want to know?
I didn't finish elementary school,” ungkapnya. “oowhhh...”
penumpang taksi itu menunjukkan ekspresi terkejut. Bahkan pak Tarmedi
mengaku awalnya tidak bisa membaca dan menulis. Ketika penumpang
taksi berusaha memuji “but now you can (read and write)”, pak Tarmedi
dengan polos menjawab “right now.. uhh.. little little”
Salah
satu yang menarik adalah penumpang taksi itu melayani pak Tarmedi
dengan serius dan santai. Terlihat dia sangat menikmati percakapan
itu. Penumpang taksi bertanya apakah pak Tarmedi mempunyai guru.
Beliau menjawab bahwa semua penumpangnya adalah gurunya. Pembeli
(dalam hal ini penumpang), bukan cuma sekedar raja bagi pak Tarmedi,
tetapi juga gurunya. Semakin banyak penumpangnya yang berbahasa
Inggris, semakin luas pula wawasan bahasa inggris pak Tarmedi. Cukup
fair bukan?
Ketika
penumpang itu memberitahu pak Tarmedi bahwa anaknya yang pertama
kuliah di Sydney, Australia, pak Tarmedi menjawab dengan sangat
ekspresif “wooww... ex-tra..or-di-na-rryy...”
Pak
Tarmedi sudah 25 tahun menjadi supir taksi. Tetapi beliau mengaku baru 1 tahun 6 bulan membiasakan bahasa inggris dalam taksinya dan juga di lingkungannya. Pak Tarmedi mengaku belajar dengan otodidak. Beliau membuktikan bahwa usia bukanlah halangan untuk belajar. Beliau sendiri berusia 54 tahun.
Dalam acara Tonight Show, pak Tarmedi mengungkapkan bahwa beliau sering mengingatkan anak-anaknya untuk belajar bahasa inggris guna menghadapi apa yang beliau sebut “APTA” yang sebenarnya adalah AFTA. Sebenarnya saya juga tidak tahu persis apakah maksud pak Tarmedi itu AFTA atau AEC (Asean Economic Community) dimana saingan kita bukan lagi hanya orang Indonesia, tetapi juga seluruh orang ASEAN. Yang jelas, pak Tarmedi menunjukkan diri sebagai supir taksi yang visioner.
Dalam acara Tonight Show, pak Tarmedi mengungkapkan bahwa beliau sering mengingatkan anak-anaknya untuk belajar bahasa inggris guna menghadapi apa yang beliau sebut “APTA” yang sebenarnya adalah AFTA. Sebenarnya saya juga tidak tahu persis apakah maksud pak Tarmedi itu AFTA atau AEC (Asean Economic Community) dimana saingan kita bukan lagi hanya orang Indonesia, tetapi juga seluruh orang ASEAN. Yang jelas, pak Tarmedi menunjukkan diri sebagai supir taksi yang visioner.
No comments:
Post a Comment