Ada empat domain dalam ekspresi keberagamaan
menurut Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, yang diuraikan dalam bukunya, Agama Punya
Seribu Nyawa. Keempat domain itu adalah domain pribadi, jama’ah (komunal),
masyarakat (sosial), dan negara.
Setelah membaca bab itu, saya jadi sedikit
paham kenapa banyak orang/kelompok terentu–dalam menyikapi suatu masalah-
mengatasnamakan agama, namun malah mendatangkan sikap antipati dari orang
sekitar. Jawabannya mungkin karena mereka tidak bersikap dengan tepat di domain
mana mereka sedang berada.
Seorang penceramah, ketika berada di
jama’ahnya yang satu pemahaman dengan dia, bebas mengekspresikan ceramahnya
se-ekstrem apapun. Namun dia harus bisa
mengontrol isi ceramahnya ketika sudah berada di domain masyarakat, karena yang
hadir menganut paham dan aliran yang berbeda. Meskipun, dalam satu jama’ah pun
secara domain pribadi, ada saja yang berbeda paham walaupun dia berada di
jama’ah yang sama.
No comments:
Post a Comment